Hidup adalah Ujian

Sumber : Hj. Dini Nur, Jemaah Haji An Namiroh 2018

Namaku D…
Aku adalah seorang perempuan yang beruntung. Entah seberuntung Paris Hilton dengan warisan kekayaannya, ataukah seberuntung Tsutomu Yamaguchi yang selamat dari 2x ledakan bom. Aku tidaklah seberuntung mereka, tapi aku perempuan yang cukup bahagia karena menikahi seorang pria soleh dan penyabar. Begitu kurasa di tahun-tahun pertama menikah, lantas semua hilang bak ditelan badai, karena Allah berikan ujian teramat berat bagiku. Diberi seorang anak dengan sakit yang rumit, yang tak tau apa obatnya. Bahkan, ujian makin berat tatkala orang-orang sekitar melabeliku dengan sebutan ibu tak becus, ibu banyak dosa, ibu yang durhaka krn lalai pada anak. Yahhhh… sebutan-sebutan yang sungguh menyakitkan. Aku harus bersabar, hanya itu yg bisa kulakukan. Sesungguhnya musibah yang Allah berikan kepada hamba-Nya merupakan ujian kenaikan iman yang harus dihadapi.
Begitu kalimat-kalimat yangsering kudengar dari para ustadz yang kudatangi.

Apabila seseorang yang mendapat musibah dapat menghadapinya dengan ikhlas dan sabar, maka Allah akan menaikkan keimanannya dan menyediakan pahala baginya.

Semakin besar kadar iman seseorang, maka kian berat pula ujian keimanannya.

Lalu…. kukembalikan semua pada Allah semata. Ikhlas dan sabar. Tentu saja dengan sederet ikhtiar yg tak kecil nilainya.
Alhamdulillaah sedikit demi sedikit ujian Allah ini bisa kulalui. Dan benarlah, pertolongan Allah itu dekat.
Allah berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٥٣‏

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. ” (Al-Baqarah [2]: 153).
Firman Allah itu sajalah sumber kekuatanku.
Kini….
Bahagia kujelang, bersama setumpuk harapan.
Rasa syukur tak henti ku ucap, terhadap Allah yang Maha Pengasih, terhadap suami yang penyabar, keluarga yang mendukung, banyak teman soleha, dan aku sendiri yang selalu optimis. Semoga syurga Allah ridhoi untukku.

KBIH An Namiroh Darul Arqam Garut