
Sumber : H.Agus Kusnadi,
Acara : Halal bil halal Himpunan Haji An Namiroh (HIJRAH) alumni tahun 2011 s.d 2016 + Calon Jema’ah haji tahun 2017
Setiap orang yang menunaikan ibadah haji dengan sadar mendambakan hajinya mabrur karena Allah, karena Rasulullah S.A.W. Haji mabrur dilaksanakan tanpa dicampuri perbuatan dosa hingga benar-benar membekas pengaruhnya dalam jiwa orang yang melakukannya. Itu dapat dilihat dalam diri pelaku, diantaranya dia senantiasa :
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
- Meningkatnya dorongan untuk berbuat kebajikan
- Meningkatnya daya tangkal terhadap bisikan syetan, rayuannya dan juga godaan-godaannya
- Dapat menimbulkan kemampuan mendengar suara hati serta dapat mengendalikan dorongan hawa nafsu
- Dapat memotivasi orang lain untuk menauladaninya.
Perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji bagaikan diklat bagi pelakunya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Adapun isyarat-isyarat pesan dari ayat-ayat Al Qur’an yang perlu difahami, dianut, diperjuangkan, dan diwujudkan dalam mencapai cita-cita ibadah haji yang mabrur yaitu :
- QS Ali Imron/03 : 96
- QS Ali Imron/03 : 97
- QS Al Baqoroh/02 : 196
- QS Al Baqoroh/02 : 197
- QS Al Hajj/22 : 37
- QS Fathir/35 : 29-30
Indikator mabrur dalam al-qur’an termaktub dalam Q.S Al Baqoroh(02):177 dan Q.S Ali Imran (03):92.
Kata mabrur diambil dari kata “al birr” artinya kebajikan.
- QS Al Baqoroh(02):177
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, beriman kepada hari akhir, beriman kepada malaikat-malaikat, beriman kepada kitab-kitab dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (orang yang memerlukan pertolongan) dan orang yang meminta-minta dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan orang yang menepati janjinya bila ia berjanji dan orang yang shabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan itulah orang-orang yang bertaqwa”
- QS Ali Imran (03):92
“Kamu sekali-kali tidak memperoleh / tidak akan sampai pada kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apapun yang kamu infakkan tentang hal itu. Sungguh Allah Maha Mengetahui”
Jadi kebajikan itu adalah segala hal yang menimbulkan kebaikan baik untuk individu atau kolektif
Haji mabrur predikat yang melekat pada orang yang telah berhaji yang menunjukan sifat-sifat utama yang terdapat dalam firman Allah SWT.
Adapun cara memelihara kemabruran dalam aktivitas sehari-hari :
- Mengembangkan wujud silaturahmi
- Menghadapi cobaan dan ujian dengan lurus, tulus, lulus niat, lembut dalam sikap, lapang dada, lincah bertindak, lillaahi ta’ala.
- Memegang 7T prinsip :
- Tauhid kepada Allah
- Taubat kepada Allah
- Tawakal ‘Alallaahu
- Ta’awun
- Tasamuh
- Tadabbur
- Tadhiyah (keberanian berkorban)
“ wallahu ‘alam bishawab “